Logo

Karma

Karma

 

 

Karma artinya adalahperbuatan, yang dalam arti umum meliputi semua jenis kehendak dan maksud perbuatan, yang baik maupun yang buruk, lahir atau batin dengan pikiran, kata-kata atau tindakan. Makna yang luas dan sebenarnya dari karma adalah semua kehendak atau keinginan, yang baik maupun yang buruk. Mengenai hal ini, Hyang Buddha pernah bersabda,

 

 

O.. bhikkhu, kehendak untuk berbuat (cetana) itulah yang kami namakan Karma. Sesudah berkehendak, orang lantas berbuat dengan badan, perkataan atau pikiran.

 

Hyang Buddha pernah bersabda (Samyutta Nikaya I, hal. 227) sebagai berikut: Sesuai dengan benih yang telah ditaburkan begitulah buah yang akan dipetiknya, pembuat kebaikan akan mendapat kebaikan, pembuat kejahatan akan memetik kejahatan pula. Tertaburlah olehmu biji-biji benih dan engkau pulalah yang akan merasakan buah-buah dari padanya.

Dalam satu sutra (A.N.5.31), anak perempuan dari raja yang bernama Sumana datang menghadap Hyang Buddha dan bertanya apakah ada perbedaan antara orang yang suka memberi persembahan makanan pada para bhikkhu dan yang tidak, jika keduanya terlahir di surga. Hyang Buddha mengatakan bahwa perbedaan di antara mereka berdua adalah si pemberi dana akan memiliki masa hidup, kecantikan, kehormatan dan pengaruh yang melebihi yang tidak berdana. Sumana kemudian bertanya apakah adaya perbedaan di antara mereka berdua bila keduanya terlahir di alam manusia. Sekali lagi Hyang Buddha berkata bahwa terdapat perbedaan si pemberi dana persembahan akan memiliki masa hidup, kecantikan, kebahagiaan, kehormatan dan pengaruh yang melebihi mereka yang tidak berdana. Sumana kemudian bertanya apakah terdapat perbedaan jika keduanya meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi bhikkhu. Hyang Buddha menjawab dengan tegas, pemberi dana persembahan akan memperoleh lebih banyak persembahan berupa makanan, tempat tinggal dan obat-obatan dari umat awam ketika ia menjadi bhikkhu; lebih banyak orang yang menyukainya dan dia akan mempunyai tempat untuk hidup dibandingkan dengan yang tidak memberi dana persembahan.

 

 

Karma dapat dibagi dalam tiga golongan:

1. 1) Karma Pikiran (Mano Karma)

2. 2) Karma Ucapan (Vaci Karma)

3. 3) Karma Perbuatan (Kaya Karma)

 

 

10 (sepuluh) jenis karma baik :

1) Gemar beramal dan bermurah hati (Dana) - Akan berakibat dengan diperolehnya kekayaan dalam kehidupan ini atau kehidupan yang akan datang.

2) Hidup bersusila (Sila) - Mengakibatkan terlahir kembali dalam keluarga luhur yang keadaannya berbahagia.

3) Bermeditasi (Bhavana) - Berakibat dengan terlahir kembali di alam-alam sorga.

4) Berendah hati dan menghormati orang yang patut dihormati (Apacayana) - Menyebabkan terlahir kembali dalam keluarga luhur.

5) Berbakti atau melayani orang yang patut dilayani (Veyyavacca) - Berbuah dengan diperolehnya penghargaan dari masyarakat.

6) Cenderung untuk membagi kebahagiaan kepada orang lain atau pemberian Jasa (Pattidana) - Berbuah dengan terlahir kembali dalam keadaan berlebih dalam banyak hal.

7) Bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain atau turut bahagia atas kebaikan orang lain (Pattanumodana) - Menyebabkan terlahir dalam lingkungan yang menggembirakan.

8) Mendengarkan Dharma (Dharma Savanna) - Berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan.

9) Membabarkan Dharma (Dharma Desana) - Berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan.

10) Mengarahkan pada pandangan benar (Ditthijju karma)- Berbuah dengan diperkuatnya keyakinan.

 

10 (sepuluh) jenis karma buruk :

1) Pembunuhan (Panatipata) - Akibatnya pendek umur, berpenyakitan, senantiasa dalam kesedihan karena terpisah dari keadaan atau orang yang dicintai, dalam hidupnya senantiasa berada dalam ketakutan.

2) Pencurian atau mengambil barang yang tidak diberikan (Adinnadana) - Akibatnya kemiskinan, dinista dan dihina, dirangsang oleh keinginan yang senantiasa tidak tercapai, penghidupannya senantiasa tergantung pada orang lain.

3) Perbuatan asusila (Kamesumicchacara) - Akibatnya mempunyai banyak musuh, beristeri atau bersuami yang tidak disenangi, terlahir sebagai pria atau wanita yang tidak normal seksnya.

4) Berdusta (Musavada) - Akibatnya menjadi sasaran penghinaan, tidak dipercaya khalayak ramai.

5) Menfitnah (Pisunavaca) - Kehilangan sahabat-sahabat tanpa sebab yang berarti.

6) Kata-kata kasar dan kotor - Akibatnya sering didakwa yang bukan-bukan oleh orang lain.

7) Omong kosong (Samphappalapa) - Akibatnya bertubuh cacat, berbicara tidak tegas, tidak dipercaya oleh khalayak ramai.

8) Keserakahan atau ketamakan(Abhijja) - Akibatnya tidak tercapai keinginan yang sangat-sangat diharapkan.

9) Kebencian, kemauan jahat atau niat untuk mencelakakan makhluk lain (Vyapada) - Akibatnya buruk rupa, macam-macam penyakit, watak tercela.

10) Pandangan salah (Micchaditthi) - Akibatnya tidak melihat keadaan yang sewajarnya, kurang bijaksana, kurang cerdas, penyakit yang lama sembuhnya, pendapat yang tercela.

 

Lima perbuatan durhaka yang mempunyai akibat yang sangat berat yaitu terlahir di alam neraka (Akusala Garuka Karma):

1. 1) Membunuh ibu

2.2) Membunuh ayah

3.3) Membunuh seorang Arahat

4.4) Melukai seorang Buddha

5.5) Menyebabkan perpecahan dalam Sangha

 

Karma berdasarkan jangka waktu berbuahnya :

1. 1) Ditthadharma Vedaniya Karma adalah Karma yang berbuahnya juga dalam kehidupan sekarang.

2.2)Upajja Vedaniya Karma adalah Perbuatan yang kita lakukan sekarang, hasilnya tepat di kehidupan yang akan datang.

3.3) Aparapara Vedaniya Karma adalah Perbuatannya itu hasilnya berturut-turut selama kehidupannya berlangsung.

4.4) Ahosi Karma adalah Karma yang tidak bisa berbuah lagi, karena jangka waktu berbuah dan kondisi pendukungya sudah habis.

 

Karma berdasarkan kekuatannya :

1. 1) Garuka Karma adalah Perbuatan yang akibatnya paling besar atau kuat.

2.2) Asañña Karma adalah Perbuatan yang dilakukan menjelang kematian yang kekuatannya paling kuat. Jadi misalnya saat kita berada pada menjelang kematian maka setelah itu kita akan dilahirkan di alam sesuai dengan pkiran pada saat menjelang kematian itu, misalnya saja marah maka setelah itu akan terlahir di alam Neraka. Namun itu sesuai dengan karma baik kita juga. Jika karma baik kita menopang maka terlahir di alam Neraka hanya sebentar. Begitu pula sebaliknya.

3.3) Aciñña Karma adalah Perbuatan yang dilakukan terus menerus yang akhirnya akan menjadi watak atau kebiasaan ( karena kebiasaan yang dilakukan ).

4.4) Katatta Karma adalah Kekuatan yang paling ringan atau cetananya ringan.

 

Karma berdasarkan Fungsinya :

1. 1) Janaka Karma adalah Karma yang berfungsi untuk mendorong kelahiran suatu makhuk (potensi).

2.2) Upatahmbaka Karma adalah Karma yang fungsinya untuk memperkuat, menambah Janaka Karma jadi hasilnya bisa menjadi besar (karma yang searah).

3.3) Upapilaka Karma adalah Karma yang mengurangi kekuatan Janaka Karma yang arahnya berlawanan.

4.4) Upaghataka Karma adalah Karma yang berfungsi untuk menghancurkan kekuatan dari Janaka Karma.

 

 

 

Designed by Tech Comp 2016.